Pada tanggal 18 September 2006, berdasarkan piagam kerjasama antara Rektor Universitas Padjajaran dan Ketua Umum Yayasan YARSI nomor 9747/JO6/TU/2006 dan 313/PEN/BIA/IX/2006 disusun Perjanjian Kerjasama antara kedua institusi 9748/JO6/TU/2006 dan 314/PEN/BIA/IX/2006 dalam hal melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Guru besar Fakultas Psikologi Universitas Padjajaran, Prof. Dr. Sawitri Supardi Sadarjoen,Psi yang kemudian menjadi Dekan Fakultas Psikologi Universitas YARSI bersama tim dari fakultas Psikologi Universitas Padjajaran kemudian menyusun Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Jenjang Sarjana (Strata 1) Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi Universitas YARSI berdasarkan visi, misi dan tujuan program pendidikan yang telah disepakati antara Yayasan YARSI dan Fakultas Psikologi Universitas Padjajaran.

Psikologi Kesehatan menjadi konsentrasi utama bagi Fakultas Psikologi Universitas YARSI, karena Universitas YARSI sangat dikenal  dengan Fakultas Kedokterannya, yang telah berdiri sejak tahun 1967. Menyelaraskan diri dengan Fakultas Kedokteran dan kebutuhan Psikolog di Rumah Sakit, maka Program S1 Fakultas Psikologi Universitas YARSI menentukan Psikologi Kesehatan sebagai warna lokal dari kurikulum yang diberlakukan.

Dari  jumlah 146 SKS yang harus ditempuh mahasiswa, 15 SKS merupakan teori tentang Psikologi Kesehatan (terdiri dari Pengantar Psikologi Kesehatan, Psikologi Kesehatan, Sosiologi Kesehatan, Metode Penelitian dalam Setting Psikologi Kesehatan, Psikologi Komunikasi Kesehatan, Biopsikologi) dan 4 SKS (dipilih sesuai minat mahasiswa diantara Praktikum Terapan Psikologi Kesehatan di setting Psikologi Klinis,  setting Psikologi Industri & Organisasi, setting Psikologi Sosial dan setting Psikologi Pendidikan). Walaupun demikian Fakultas Psikologi Universitas YARSI tetap membuka peluang bagi pengembangan minat mahasiswa di Psikologi Industri Organisasi, Psikologi Sosial, Psikologi Eksperimen, Psikologi Klinis, Psikologi Perkembangan dan Psikologi Pendidikan.